Kegiatan rapat APBDES di desa Bungungloe kecamatan turatea kabupaten jeneponto
Admin
•
21 Apr 2025
Pemerintah Desa Bungungloe, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, menyelenggarakan rapat penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2025 di balai desa pada Rabu (17 Juli 2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa, perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, perwakilan kelompok tani, karang taruna, serta kader Posyandu. Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Desa Bungungloe menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menentukan prioritas anggaran demi pemerataan pembangunan. “APBDes harus menjadi cerminan aspirasi warga, mulai dari peningkatan infrastruktur, layanan kesehatan, hingga penguatan ekonomi desa,” ujarnya. Rapat ini juga menjadi momentum untuk mengevaluasi realisasi anggaran tahun sebelumnya dan menyusun strategi penyerapan dana yang lebih efektif.
Pembahasan dalam rapat difokuskan pada alokasi dana untuk program strategis, seperti perbaikan jalan usaha tani, pengadaan alat kesehatan di Posyandu, serta pelatihan kewirausahaan bagi pemuda. Tim perencana desa memaparkan draf APBDes yang mengintegrasikan usulan dari musyawarah dusun sebelumnya, termasuk pengembangan wisata berbasis potensi lokal seperti kebun buah dan kerajinan tangan. Beberapa perdebatan muncul terkait skala prioritas, terutama mengenai pembagian anggaran antara sektor infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Namun, melalui fasilitasi BPD, seluruh peserta akhirnya menyepakati porsi anggaran yang berkeadilan. Selain itu, rapat juga membahas mekanisme pengawasan penggunaan dana untuk mencegah penyimpangan, termasuk pelibatan lembaga independen sebagai auditor internal.
Sebagai tindak lanjut, draf APBDes yang telah disepakati akan dipublikasikan melalui papan informasi desa dan media sosial untuk mendapat masukan akhir dari seluruh warga. Kepala Desa Bungungloe menegaskan komitmennya untuk menjalankan prinsip transparansi dan akuntabilitas. “Dalam dua minggu ke depan, kami akan menggelar sosialisasi door-to-door agar semua lapisan masyarakat, termasuk yang tidak hadir dalam rapat, memahami alokasi anggaran ini,” tambahnya. Antusiasme warga terlihat dari banyaknya pertanyaan konstruktif yang diajukan, terutama terkait percepatan program padat karya tunai. Dengan disahkannya APBDes ini, diharapkan anggaran desa dapat menjadi alat tepat guna untuk meningkatkan kesejahteraan dan memacu kemandirian ekonomi Desa Bungungloe di tahun 2025.